Tahun 2000 merupakan titik awal
dalam perjalanan karir musik 6 anak muda Bandung ini, karena pada saat
itulah mereka bersama-sama membentuk sebuah band yang kemudian diberi
nama Peterpan. Formasi mereka saat itu adalah Andika (keyboard), Ariel
(vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Indra (bass), dan Reza (drum).
Secara resmi, Peterpan terbentuk pada tanggal 1 September 2000.
Harapannya sederhana. Mereka hanya
ingin menjadi home band cafe ternama. Tahun 2001, Peterpan mulai
merambah beberapa cafe antara lain O’Hara Tavern dan Sapu Lidi yang
menjadi tempat mereka menyajikan lagu-lagu alternative rock, seperti
Pearl Jam, Creed, Cold Play, dan lain lain. Permainan mereka menarik
perhatian Noey Java Jive yang sedang mencari band baru untuk album
kompilasi dari Musica Studios.
Mereka mengirimkan demo berisi 3
lagu, yaitu Sahabat, Mimpi yang Sempurna dan Taman Langit. Akhirnya
lagu Mimpi yang Sempurna terpilih untuk mengisi album kompilasi Kisah
2002 Malam. Mimpi yang Sempurna menjadi lagu andalan album kompilasi ini
dan mendongkrak angka penjualan hingga 150.000 kopi. Lagu ini masuk ke
dalam jajaran tangga musik di banyak radio nasional, dan menjadi lagu
wajib para pengamen jalanan. Suatu harapan lain dari Peterpan mulai
terwujud sedikit demi sedikit. Musik mereka mulai beterbangan dan bisa
dinikmati oleh hampir semua orang di seluruh negeri.
Sukses tersebut membuka kesempatan
baru bagi Peterpan. Tahun 2003, Peterpan, di bawah label Musica Studio,
meluncurkan debut album Taman Langit. Dengan variasi sound yang apik,
kesederhanaan lirik, kekhasan vocal Ariel yang disajikan Peterpan dalam
album debut ini, musik Peterpan dengan mudah meresap di telinga
penggemar musik Indonesia. Album debut Taman Langit meraih penghargaan
Multi Platinum Award dan SCTV Award sebagai Album dan Band Pendatang
Baru ngetop.
Mei 2004, Peterpan kembali masuk
studio rekaman untuk mempersiapkan album ke-2 mereka yang direncanakan
rilis pada bulan Agustus. Dalam tahap akhir persiapan album, demi
penghargaan mereka pada para sahabat Peterpan, mereka menggelar konser
di 6 kota di Jawa dan Sumatera dalam waktu 24 jam pada tanggal 18 Juli
2004. Konser bertajuk “Breaking The Record, Konser Untuk Sahabat”
dimulai di Medan, lalu dilanjutkan ke Padang, Pekanbaru, Lampung,
Semarang, dan diakhiri di Surabaya. Konser ini juga diakui sebagai salah
satu rekor MURI.
Agustus 2004, Peterpan merilis album
ke 2 Bintang di Surga. Seminggu setelah peluncuran album, Bintang di
Surga mencapai angka penjualan 1 juta copy dengan single pertama Ada Apa
Denganmu. Sebutan A Phenomenon Band pun melekat pada Peterpan, yang
kemudian mensejajarkan Peterpan dengan band-band papan atas di negeri
ini. Pada masa kritis industri musik Indonesia, album Bintang di Surga
berhasil mencapai angka penjualan 3 juta kopi, dan meraih penghargaan
demi penghargaan. Tak kurang dari 13 penghargaan dari dalam dan luar
negeri diraih oleh Peterpan lewat album Bintang di Surga, diantaranya 7
penghargaan AMI AWARD, 2 SCTV Award, Triple Platinum Award, dan Platinum
Berkembar Enam dari Malaysia, serta MTV Music Award pada tahun 2005.
September 2005, Peterpan merilis Album
Soundtrack film Alexandria, dan lagi-lagi meraih Multi Platinum Award
untuk penjualan album soundtrack tersebut dan SCTV Award. Single pertama
, tak hanya menembus tangga lagu nasional, tetapi juga dibajak oleh
musisi India, diaransemen ulang dan diubah liriknya ke dalam bahasa
India. Lagu …. Versi India tersebut dinyanyikan , kemudian masuk dalam
tangga lagu nasional India dan menjadi soundtrack film.
Juni 2006, setelah menghadiri
penganugrahan MTV Music Award mereka yang ke 2, Peterpan memutuskan
rehat panjang untuk mempersiapkan album ke 3 yang rencananya akan
dirilis akhir tahun. Tetapi kondisi dan situasi yang terjadi di dalam
tubuh Peterpan membuat rencana tersebut tak dapat berjalan.
Oktober 2006, Peterpan retak. Indra
dan Andika keluar dari Peterpan, karena adanya ketidaksamaan visi dalam
bermusik dengan, Ariel, Uki, Lukman, dan Reza. Masalah demi masalah
bermunculan menghantam Peterpan. Tetapi 4 personil yang tersisa di
Peterpan tetap bersemangat untuk menyelesaikan album ke 3 mereka.
Mei 2007, setelah vakum hampir 1
tahun, Peterpan merilis album ke 3, Hari yang Cerah. Gaya bermusik dan
aransemen yang agak berbeda dari album-album sebelumnya, Peterpan
semakin memperlihatkan kematangan mereka dalam bermusik. Pada album ini,
Peterpan melibatkan 2 additional band, David (keyboard) dan Lucky
(bass). Saat ini, album Hari Yang Cerah telah membukukan angka penjualan
di atas 500.000 copy. Di sela-sela jadwal promo yang padat, Peterpan
mendapat undangan untuk mewakili Indonesia di ajang Asia Song Festival
yang ke-4 di Korea Selatan pada September lalu. Dari Korea, Peterpan
membawa oleh-oleh penghargaan Best Contribution Award.
Waktu dan perjalanan yang
panjang...sejak 6 orang anak muda Bandung mengawali karir musik mereka
lewat sebuah album kompilasi Kisah 2002 Malam, lewat sebuah lagu
berjudul Mimpi yang Sempurna.
To be continued ...
PERSONEL
DISCOGRAPHY
Kisah 2002 Malam (2002)
Taman Langit (2003)
Bintang di Surga (2004)
Ost.Alexandria (2005)
Hari yang Cerah (2007)
Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar